Gangguan pendengaran dapat terjadi tiba-tiba, tetapi seringkali terjadi bertahap dan tidak disadari pada awalnya. Beberapa tanda dan gejala awal gangguan pendengaran adalah:
- Meminta orang lain untuk mengulang perkataannya.
- Selalu kelelahan atau stres karena harus berkonsentrasi saat mendengarkan.
- Menarik diri dari pembicaraan.
- Kesulitan mendengar dering telepon atau bel pintu.
- Menghindari beberapa situasi sosial.
- Kesulitan mendengarkan perkataan orang lain secara jelas, khususnya ketika berdiskusi dengan banyak orang atau dalam keramaian.
- Kesulitan mendengarkan huruf-huruf konsonan, misalnya “S”, “F”, dan “T”.
- Mendengarkan musik atau menonton televisi dengan volume suara lebih keras dari orang lain.
- Kesulitan menentukan arah sumber suara.
Gejala-gejala gangguan pendengaran pada bayi dan anak-anak sedikit berbeda dengan orang dewasa. Beberapa gejala gangguan pendengaran pada bayi dan anak-anak adalah:
- Tidak kaget saat mendengar suara nyaring.
- Untuk bayi di bawah 4 bulan, tidak menoleh ke arah sumber suara.
- Tidak bisa menyebutkan satu kata pun saat berusia satu tahun.
- Menyadari kehadiran seseorang ketika penderita melihatnya, namun acuh saat penderita dipanggil namanya.
- Lambat saat belajar bicara atau tidak jelas ketika berbicara.
- Menjawab tidak sesuai dengan pertanyaannya.
- Sering berbicara dengan lantang atau menyetel volume TV keras-keras.
- Memerhatikan orang lain untuk meniru sesuatu yang diperintahkan, karena ia tidak mendengar sesuatu yang diinstruksikan.
Segeralah berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas.